Dexa Group Fokus pada Pengembangan Fitofarmaka Berbahan Alam dengan Riset Lokal
Dexa Group menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan dan kemandirian sektor kesehatan Indonesia dengan mengembangkan obat berbahan alam untuk memenuhi kebutuhan 277,14 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Komitmen ini terwujud dalam partisipasi Dexa Group dalam Pameran Inovasi dan Teknologi Transformasi Kesehatan yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Jakarta Convention Center pada Jumat (9/11/2024).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menekankan pentingnya memperkuat ketahanan kesehatan dengan memproduksi obat dan alat kesehatan di dalam negeri. “Inovasi harus terus berkembang, bukan hanya di kalangan peneliti kesehatan, tetapi juga di sektor lain. Pemerintah mendorong Menteri Kesehatan untuk lebih mengalokasikan anggaran untuk produk dalam negeri,” ujar Pratikno dalam pidato pembukaannya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa sektor farmasi, alat kesehatan, dan pelayanan kesehatan akan terus didorong menuju kemandirian nasional sebagai bagian dari transformasi ketahanan kesehatan Indonesia. “Pandemi mengajarkan kita pentingnya kesiapan dalam pasokan obat dan alat kesehatan yang diproduksi dalam negeri. Indonesia yang memiliki lebih dari 280 juta jiwa perlu mampu memenuhi kebutuhan obat dan alat kesehatan dengan produk dalam negeri,” ujar Budi.
Presiden Direktur PT Dexa Medica, V Hery Sutanto, menjelaskan bahwa Dexa Group mendukung kemandirian kesehatan Indonesia melalui pengembangan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) berbahan alam yang telah melalui riset lokal. “Dexa Group konsisten mendukung ketahanan kesehatan Indonesia dengan obat-obat berbahan baku lokal dan OMAI yang memanfaatkan kekayaan alam Indonesia,” kata Hery. Ia menyebutkan tanaman herbal seperti meniran, bungur, dan kayu manis sebagai bahan baku fitofarmaka yang diperoleh langsung dari petani lokal Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya mendukung kelangsungan JKN, Dexa Group juga menyediakan produk Obat Generik Berlogo (OGB) dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. “Produk OGB Dexa bertujuan agar masyarakat Indonesia dapat mengakses obat berkualitas dengan harga terjangkau,” ujar Hery.
Dekan Sekolah Farmasi ITB, Prof. apt. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D., menilai bahwa Indonesia memiliki potensi bahan alam yang sangat besar untuk mendukung kemandirian di sektor slot kesehatan. “Indonesia memiliki kekayaan bahan alam terbesar di dunia. Pemanfaatan obat berbahan alam dapat mendukung kesehatan masyarakat secara preventif, terutama dalam penanganan penyakit kronis,” jelas Prof. Ketut. Ia juga menambahkan bahwa pendekatan preventif menggunakan bahan alam dapat mengurangi risiko penyakit seperti diabetes dan stroke.
Prof. Raymond R. Tjandrawinata, Molecular Pharmacologist di Dexa Group, menyoroti bahwa Indonesia memiliki ribuan spesies tanaman yang sebagian besar belum dimanfaatkan secara optimal. “Pemanfaatan Nutri-genomics dan senyawa bioaktif dari tanaman herbal dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata Prof. Raymond. Ia juga menekankan pentingnya lebih banyak uji klinis global agar produk herbal Indonesia dapat diterima dalam sistem JKN, memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat dalam pengeluaran hk.
Menurut Prof. Raymond, penelitian lebih lanjut pada tanaman herbal Indonesia akan membuka peluang pemanfaatan bahan alam untuk pengobatan yang lebih luas, memberikan manfaat besar bagi ketahanan kesehatan nasional.